Jumat, 18 Februari 2011

Alternatif sambungan internet

Di posting pertama blog saya yang sekarang ada yang dulu saya lupa, saya membahas tentang sambungan internet dari rumah kita yang paling cepat, paling reliable, dan paling murah.
Waktu itu belum ada comment yang memberi saran-saran. Tapi akhirnya waktunya tiba, time to speak up..
Sekurangnya ada tiga cara untuk sambungan internet dari rumah kita, yaitu melalui Telkomnet, melalui IM2, dan melalui “Wajanbolic” (terima kasih bagi yang sudah menemukan alat ini, sayang saya lupa namanya karena cuman lihat acaranya di TV)..
Pertama, Telkomnet dari Telkom. Saya sudah menggunakan internet dengan sambungan Telkomnet Instan sejak tahun 1999 yang lalu. Waktu itu saya bersumpah sebelum matahari bersinar tanggal 1 Januari 2000, komputer di rumah sudah bisa tersambung internet. Dalam waktu 8 tahun memakai Telkomnet, sudah banyak suka duka yang didapat. Telkomnet itu “dat-nyeng“ kadang sambungannya kuenceeng, tapi suka juga luuuambat. Jangan percaya dengan tag “anda sudah terhubung dengan sambungan 46.7 Kbytes“ misalnya, karena pada kenyataannya hubungannya serasa 15.0 KB saja. Hubungan tercepat adalah 50.0 KB dan yang paling lambat adalah 4.0 KB. Tapi yang pasti dari Telkomnet adalah biayanya yang mahal. Rata-rata saya membayar sekitar Rp 400 ribu per bulan hanya untuk baca email, nulis blog, update Frienster, dan search artikel di google. Saya sudah mencoba untuk mendaftar di
Kedua, IM2 dari Indosat. Pada suatu hari di suatu arisan bapak-bapak di RT saya, seorang tetangga menyatakan bahwa ia suka main internet dengan menggunakan IM2. Caranya, membeli kartu GSM Indosat apapun itu asal bermula dengan 0815, atau 0816. Lalu hubungkan computer dengan telpon di rumah seperti layaknya menghubungkan dengan Telkomnet. Masukkan kartu startup GSM Indosat tadi ke hp, lalu telpon nomor tertentu (0809xxxxxx), maka sebentar kemudian akan diberi sms yang isinya userid dan password untuk menghubungkan dengan IM2. Masukkan userid dan password tadi ke setting network di computer anda, tentu saja diikuti dengan call number 0809xxxxxx tadi. Saya sudah sempat makai dan hubungannya 3 kali lebih cepat dari Telkomnet. Saya bahkan sempat beli kartu 3 kali @ Rp 25.000 untuk menghubungi IM2. Rupanya saya yang “beralih ke lain hati“ dari Telkomnet ke IM2 itu ketahuan sama Telkom, mungkin dari trace nomor telpon yang saya hubungi 0809xxxxxx tadi. Orang Telkompun sering nelpon ke rumah nawarin dari Speedy sampai kartu Prabayar gratis. Tapi yang paling aneh, telpon rumah saya tidak pernah bisa lagi menghubungi 0809xxxxxx tadi. Wah, ini benar-benar persaingan bisnis curang !!! Nggak boleh orang seneng tuh Telkom…
Belakangan ini IM2 menawari koneksi internet via USB dengan tarif cukup menarik yaitu Rp 99.000 untuk paket 1 GB.

Ketiga, Wajanbolic bikinan sendiri. Thanks to TransTV siang ini yang dalam acara SISI LAIN memberitahukan seseorang yang sedang membuat semacam antena kecil (mirip dengan antena Astro) yang dibuat sendiri. Alat-alatnya adalah : gergaji besi listrik, gerinda listrik, bor listrik dengan berbagai besaran mata bor. Bahan-bahannya adalah : wajan aluminium diameter sekitar 35 cm yang banyak terdapat di pasar-pasar tradisional, pipa pralon ukuran 3 inchi panjang sekitar 20 cm, penutup ujung pipa pralon 3 inchi (2 buah), USB min 256 GB (cari yang paling murah), USB konektor plus kabelnya (panjang kabel tergantung jauh dekat jarak antene dengan komputer, ya sekitar 10 m), tape aluminium foil lebar 2 inchi panjang sekitar 1 m, mur dan bautnya ukuran 10 sepanjang sekitar 8 cm, tiang penyangga antenna berupa kayu 3 x 4 cm sepanjang 1,5 meter.
Cara membuat Wajanbolic : Pertama-tama wajan digergaji kuping-kupingnya sehingga mirip disc antenna. Haluskan dengan gerinda bekas gergajian itu supaya rapi. Lubangi wajan di tengah-tengah dengan bor untuk menampung mur berukuran 10. Pralon 3 inch sepanjang 20 cm tadi dalam dan luarnya ditutupi dengan selotip aluminium foil agar memantulkan sinyal. Begitu pula di dalam dan luar tutup pipa pralon (jumlahnya ada 2). Tutup yang satu dilubangi untuk disambung mur dengan lubang di tengah wajan. Masukkan pipa pralon di tutup yang sudah nempel di wajan tadi. Lubangi pipa pralon di posisi di luar bibir wajan agar bisa menampung USB. Ujung belakang dari USB yang tidak ada konektornya adalah di dalam pipa pralon. Dudukkan belakang USB itu dengan menggunakan busa stereoform yang dilem dengan superglue. Ujung USB yang ada konektornya harus dalam posisi nongol di luar pralon yang sudah dilubangi sebesar USB itu.
Selanjutnya, ambil konektor USB (kalau ujung USB kita sebut laki, maka konektor USB ini kita sebut cewek). Belakang konektor sambungkan dengan kabel (kalau tidak salah ada 4 kabel berbagai warna), begitu pula ujung kabel yang satunya lagi sambungkan dengan konektor USB tipe cowok. Solder sambungan konektor USB dengan kabel itu agar mantap sambungannya. Sambungkan belakang wajan dengan kayu 1,5 meter tadi. Pasang antenna di atas atap rumah (arah bisa dicoba-coba nanti setelah terhubung ke komputer). Kabel yang ngelewer dari antenna tadi ujung konektornya yang bertipe USB konektor cowok, masukkan ke lubang USB di komputer kita.
Selanjutnya set network connection di komputer kita. Mesti dicoba-coba memasukkan parameternya karena acara di TransTV tadi tidak menyebutkan bagaimana menset connectionnya. Tapi disebutkan banyak warga Serpong yang sudah beli wajanbolic dengan harga sekitar Rp 360.000 one time charge.
Kalau anda tipe orang yang praktis, silahkan hubungi gerai Indosat untuk mendapatkan USB IM2 berpaket 1 GB itu. Tapi kalau anda orang bertipe avonturir dan eksperimental, bisa mencoba membuat Wajanbolic sendiri. O ya, supaya Wajanbolicnya menarik, bisa dicat wajannya dengan cat Pylox warna biru, merah atau hijau, pokoknya sesuka anda..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar